Penerapan PNPM-Mandiri di wilayah perkotaan dan pedesaan memiliki desain program yang berbeda. Walaupun demikian PNPM-Mandiri di Tulungagung dilaksanakan dengan dua model perwilayahan yaitu wilayah kecamatan kota dan Kecamatan sekitar kota. Tentunya ini memberikan persepsi yang berbeda di lingkungan masyarakat. Topik inilah yang diteliti oleh Muhamad Abdul Roziq Asrori sehingga meraih gelar Doktor Ilmu Sosial di Program Pascasarjana Universitas Merdeka (Unmer) Malang.
Disertasi yang berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Program PNPM-Mandiri Perkotaan (Kajian Realitas Sosial Terhadap Pelaksanaan Program Tridaya PNPM-Mandiri Perkotaan di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung) berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji pada Sabtu (26/1) di ruang pertemuan Pascasarjana Unmer Malang.
Faktor internal yang melatarbelakangi persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan program tridaya PNPM-Mandiri adalah kebutuhan masyarakat atas perubahan sosial dan ekonomi desa kearah yang lebih baik. Sedangkan faktor eksternal didasari kepada cara kerja dan kontrol yang tersistem dengan baik sehingga mendorong inovasi masyarakat dalam memenuhi tuntutan pemberdayaan tersebut.